Efektivitas Model Pembelajaran Group Investigation dan Talking Stick Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Aspek Psikomotorik Pada Siswa Kelas VIII MTsN Karangmojo I Magetan Tahun Ajaran 2010/2011
ABSTRAK
ABSTRAK
Swasti Maharani. 2011. Efektivitas Model Pembelajaran Group Investigation dan Talking Stick Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Aspek Psikomotorik Pada Siswa Kelas VIII MTsN Karangmojo I Magetan Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun. Pembimbing (I) Drs. Sanusi, M.Pd., (II) Drs. Basuki Rachmat, M.Pd.
Kata kunci: Model Pembelajaran Group Investigation dan Talking Stick, Prestasi Belajar Matematika dan Aspek Psikomotorik Siswa.
Matematika merupakan dasar komponen penting bagi bidang ilmu sains lainnya. Namun keberadaan matematika kurang mendapat respon positif dari siswa, konsep matematika juga belum sepenuhnya dikuasai siswa. Begitu pula aspek psikomotorik yang sangat penting bagi perkembangan siswa juga kurang mendapat perhatian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) manakah yang lebih efektif antara model pembelajaran Group Investigation dengan model pembelajaran talking Stick terhadap prestasi belajar matematika, (2) adakah perbedaan hasil prestasi belajar matematika pada model pembelajaran Group Investigation dan talking Stick ditinjau dari aspek psikomotorik siswa.
Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Karangmojo I Magetan. Sampel yang diambil menggunakan teknik sampling kelompok (cluster random sampling) yaitu pengambilan sampel secara acak. Kelas yang terpilih yaitu kelas VIII A dan VIII B dengan jumlah siswa 74 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes untuk memperoleh data prestasi belajar matematika dan metode observasi untuk memperoleh data psikomotorik siswa. Analisis data yang digunakan adalah anava dua jalan sel tak sama.
Hasil uji hipotesis dengan uji anava dua jalan sel tak sama (a = 0,05) menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat (Fobs = 41,5296 dan Fα = 3,987), (2) terdapat perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat (Fobs = 17,2986 dan Fα = 3,987), (3) tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat (Fobs = 2,7158 dan Fα = 3,987).
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) model pembelajaran Group Investigation lebih efektif bila dibandingkan dengan model pembelajaran Talking Stick, (2) terdapat perbedaan hasil prestasi belajar matematika pada siswa yang diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran Group Investigation dengan model pembelajaran talking Stick ditinjau dari aspek psikomotorik siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar